Dijual Mesin Injection Plastic Merk MITSUBISHI ( 2 Unit )
Tonage : 190 Ton & 240 Ton ( Kondisi masih Running )
Mesin Injection masih di Pabrik
Lokasi Mesin di Jababeka - Cikarang - Bekasi
TERJUAL / SOLD OUT
Spec Mesin :
Description MITSUBISHI 190 MITSUBISHI 240
Model 190MS3-15 240MS3-15
Serial No 3S19D002 3S24D049
Tahun 1994-4 1995-9
Clamping Force 190 Matric Ton 240 Matric Ton
Mould Tickness 270 mm 240 mm
Inject Capacity 501 M3 501 M3
Mould Size Max 820 x 560 or 560 x 820 820x550
Harga : NEGO
Bagi yang serius mau beli bisa Check Actual Mesin tersebut atau hubungi kami
PT. ZOHA JAYA TEKNIKATAMA
Up : Ipoel ( 081315161815 ) or
Arie ( 085285436769 ) or
Fuji Basuki ( 081316879428 ) ...( MITRA BISNIS )
email : zohajaya@gmail.com
Posted by : Revall
Blogger Link ( info Jual Beli Mesin Injection )
==> Dijual Mesin Injection MITSUBISHI 190 Ton & 240 Ton ( 2 Unit )
==> Dijual Mesin Injection Nissei 20 Ton ( 2 Unit )
==> Dijual Mesin Injection Toshiba 350 Ton ( 1 Unit )
RED LAND : General Trading / General supplier, General Support, Maintenance Support & Contrator Support ( Trafo , Genset, Kawat Las, Heater, PLC, Converter, Produk Plastik, Injection Plastic, Pabrikasi Conveyor, Bubut, Miling, CNC, dll ) untuk kebutuhan Industri skala Besar, Menengah & Kecil ( Call me : 0858-8044-3285 / 0852-8543-6769 )
redland
Home | Product | Jual-Beli | Forum | Comunity | Wirausaha | Peluang Usaha | Service | Profile | Contact Us
Thursday, November 8, 2012
Wednesday, November 7, 2012
Jual Mesin Injection Plastic Toshiba 350 Ton ( Jababeka - Cikarang - Bekasi )
Jual Mesin Injection Plastic Toshiba 350 Ton Tahun 1989 / 1990
Kondisi Mesin Layak Pakai.
Spec :
- Machine Injection Plastic
- Merk : TOSHIBA
- Tonage : 350 Ton
- Tahun : 1989 / 1990
'- Harga Rp. 900.000 / ton ( NEGO )
Untuk yang berminat silahkan check ke Lokasi untuk lihat Visaul barangnya
Lokasi mesin Injection di Jababeka - Cikarang - Beklasi.
hubungi : 085285436769 ( Arie )
Posted By : Revall
email : revall.aurora02@gmail.com
Hp : 0852-8543-6769 ( Ari )
Kondisi Mesin Layak Pakai.
Spec :
- Machine Injection Plastic
- Merk : TOSHIBA
- Tonage : 350 Ton
- Tahun : 1989 / 1990
'- Harga Rp. 900.000 / ton ( NEGO )
Untuk yang berminat silahkan check ke Lokasi untuk lihat Visaul barangnya
Lokasi mesin Injection di Jababeka - Cikarang - Beklasi.
hubungi : 085285436769 ( Arie )
Posted By : Revall
email : revall.aurora02@gmail.com
Hp : 0852-8543-6769 ( Ari )
Tuesday, November 6, 2012
TERNAK SEMUT RANG RANG ( KROTO ) DENGAN MEDIA BAMBU
Ternak Semut Rang Rang (Kroto) dengan Media Bambu
Dari
sekian banyak kesalahan yang selalukita lakukan sehari hari,pasti ada
kebaikan yang menyelip di hati kita,semut rangrang merupakan mahluk
hidup yang kadang sering mengganggu kita,tetapi sangat banyak
sekali keuntungannya bagi kita, semut rangrang
merupakan predator penyakit tumbuhan,seperti ulat bulu yang sekarang
sekarang ini banyak sekali di perbincangkan di tv tv,dan
bahkan keganasan ulat bulu sekarang ini merupakan hal yang sangat serius
yang perlu kita pahami bersama.
Dengan
semakin sedikitnya predator ulat bulu semakin gampangnya ulat
bulu berkembang,jadi sekarang ini mulailah kita sadar terhadaplingkungan
kita.dengan kita sadar membudidayakan semut rangrang ini mungkin kita
bisa sedikit mengurangi penyakit tanaman pada tumbuhan yang kita
pelihara,semut rangrang ini bisa dibudidayakan,secara tradisional maupun
secara intensip.Budidaya semut rangrang
secara tradisional bisa kita kembangkan dengan memindahkan segerombolan
atau sarang dari pohon yang satu kepohon yang lainya. dalam budidaya
semut rangrang secara intensif saya terobsesi ketika ingat pengalaman
saya ketika waktu kecil, sekitar beberapa th yang lalu, aku
sering bermain dengan semut rangrang dan waktu itu saya memasukan
segerombolan semut rangrang pada tabung bambu, dan tabung bambu itu saya
taro pada pohon kering yang berada di tengah tengah kolam,dan anehnya
itu tabung bambu jadi juga dibikin sarang itu oleh semut'',mungkin
dikarnakan di pohon itu tidak ada daun untuk dijadikan sarang
jadi semut nyarang di dalam tabung bambu itu''.dan saya coba membudidayakan semut rangrang di dalam potongan bambu,dan alhamdulilah sedikit demi sedikit mau juga semut bersarang.
font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Cara pembuatan :
sediakan
potongan potongan bambu kurang lebih 40 cm (sesuai keinginan) 10
biji(semakin banyak potongan bambu semakin banyak penghasilan seroto dan
bibit),kayu papan untuk talenan bambu dan papan untuk bertengger itu
semut,dan kita bikin tatakan untuk nyimpan itu bambu di kolam,kita bikin
di kolam supaya semut tidak kabur,dan tidak diganggu oleh semut
beda jenis.nah setelah itu kita taro papan pada tatakan yang sudah kita
bikin dan taro itu bambu diatas papan itu....,setelah itu kita mindahin
bibit segerombolan semut rang rang bersama ratu ratunya taro di
atas bambu,papan atau langsung kita masukan kedalam tabung bambunya
supaya lebih cepat bersarang (tiap sarang pasti memiliki ratu),insya
alloh itu semut nyarang didalam bambu.jangan lupa kasih
makanan secukupnya,tulang tulang hewan,bangkai apa aja serangga juga
mau,sekali kali kasih air gula karena semua semut sangat membutuhkan
rasa manis.
Insya allah dengan ketelatenan pasti bisa berkembang.
Perhatian : cara budidaya ini caraku sendiri, perlu perbaikan, mungkin pabila ada yang lebih intensif lagi,tolong link ke blogsaya.
Posted by : Revall
email : revall.aurora02@gmail.com
sumber : http://budidayanews.blogspot.com/2012/01/budidaya-semut-rang-rang-kroto-dengan.html
Cara Budidaya Ikan Sidat
Cara Budidaya Ikan Sidat
Ikan Sidat (anguilla bicolor), termasuk familiAnguillidae, ordo Apodes.
Di Indonesia diperkirakan paling sedikit terdapat 5 (lima) jenis Ikan
Sidat, yaitu : Anguilla encentralis, A. bicolor bicolor, A. borneonsis,
A. Bicolor Pacifica, dan A. celebensis. Ikan Sidat mungkin tidak dikenal
oleh banyak orang di sini. Tapi, di berbagai negara ikan sidat jadi
makanan primadona yang harganya sangat mahal.
Permintaan
ekspor sidat terus meningkat. Harga jualnya juga mencengangkan.
Sayangnya, teknik pendederan dan pembesaran yang menjadi kunci
dihasilkannya sidat berkualitas dan layak ekspor belum banyak dikuasai.
Ikan sidat adalah sejenis belut, namun bentuknya lebih panjang dan
besar. Ada yang mencapai 50 cm. Memang tidak enak dilihat. Tapi siapa
sangka, konsumen asing menganggap cita rasa ikan sidat enak dan memiliki
kandungan gizi yang tinggi. Kalau di restoran Jepang, ikan ini
sebutannya Unagi.
Kandungan vitamin A mencapai 4.700 IU/100 gram, sedangkan hati ikan
sidat lebih tinggi lagi, yaitu15.000 IU/100 gram. Lebih tinggi dari
kandungan vitamin A mentega yang hanya mencapai 1.900 IU/100 gram.
Bahkan kandungan DHA ikan sidat 1.337 mg/100 gram mengalahkan ikan
salmon yang hanya tercatat 820 mg/100 gram atau tenggiri 748 mg/100
gram.
Sementara kandungan EPA ikan sidat mencapai 742 mg/100 gram, jauh di
atas ikan salmon yang hanya 492 mg/100 gram dan tenggiri yang hanya 409
mg/100 gram.
Teknologi budi daya masih baru di Indonesia. Budi daya ikan sidat di
Indonesia baru ditemukan sekitar tahun 2007 oleh Satuan Kerja Tambak
Pandu Karawang, yang merupakan UPT Ditjen Perikanan Budi Daya,
Departemen Kelautan dan Perikanan. Padahal ikan sidat sudah cukup lama
dibudidayakan di Jepang dan Thailand. Asal tahu saja, pengembangan budi
daya kedua negara menggunakan benih dari Indonesia.
“Melihat permintaan pasar dunia yang sangat besar mendorong kami untuk melakukan penelitian budi daya ikan sidat,”
Ikan
Sidat tumbuh di perairan tawar (sungai dan danau) hingga mencapai
dewasa, setelah itu Ikan Sidat dewasa beruaya ke laut dalam untuk
melakukan reproduksi. Larva hasil pemijahan akan berkembang, dan secara
berangsur-angsur terbawa arus ke perairan pantai. Ikan Sidat yang telah
mencapai stadia elver (glass eel) akan beruaya dari perairan laut ke
perairan tawar melalui muara sungai.
Harga ikan
memang sangat menggiurkan. Harga di tingkat petani ikan sidat untuk
elver dengan harga jual antara Rp. 250.000/kg. Untuk ukuran 10-20 gram
berkisar antara Rp 20.000-Rp 40.000/kg, sedangkan ukuran konsumsi
>500 gram untuk jenis Anguilla bicolor pada pasar lokal rata-rata Rp
75.000/kg; jenis Anguilla marmorata Rp 125.000-Rp 175.000/kg.
Larva Sidat (elver) berhubungan dengan musim. Diperkirakan larva Ikan
Sidat dimulai pada awal musim hujan, akan tetapi pada musim tersebut
faktor arus sungai dan keadaan bulan sangat mempengaruhi intensitas
ruayanya.
Ikan Sidat termasuk ikan karnivora. Di perairan umum Ikan Sidat memakan
berbagai jenis hewan, khususnya organisme benthik seperti crustacea
(udang dan kepiting), polichatea (cacing, larva chironomus dan bivalva
serta gastropods). Aktivitas makan Ikan Sidat umumnya pada malam hari
(nokturnal).
Ikan Sidat telah dibudidayakan secara intensif di Eropa khususnya di
Norwegia, Jerman dan Belanda serta Asia, yaitu : Jepang, Taiwan dan
China daratan. Di negara-negara lain seperti Australia, Indonesia dan
beberapa negara Eropa dan Afrika Barat umumnya produksi Ikan Sidat masih
mengandalkan dari hasil penangkapan di alam.. Ikan Sidat dapat
dibudidayakan di dalam ruangan tertutup (indoor) dan di luar ruangan
(outdoor). Di Indonesia dengan suhu lingkungan yang relatif konstan
sepanjang tahun maka pemeliharaan Ikan Sidat dapat dilakukan di luar
ruangan (out door).
justify;">
Secara praktis Ikan Sidat dapat dibudidayakan di kolam tanah berdinding
bambu, kolam beton (bak beton), pen dan keramba faring apung. Apa pun
jenis wadah yang digunakan dalam budidaya Ikan Sidat yang hamus
diperhatikan adalah bagaimana mencegah lolosnya ikan dari media
budidaya.
Lingkungan Perairan yang Baik untuk Budidaya Ikan Sidat
a. Suhu.
Pada pemeliharaan benih Ikan Sidat lokal, A. bicolor bicolor, suhu terbaik untuk memacu pertumbuhan adalah 29°C.
b. Salinitas.
Pada pemeliharaan Ikan Sidat lokal.,, A. bicolor bicolor (elver),
salinitas yang dapat memberikan pertumbuhan yang baik adalah 6 - 7 ppt.
c. Oksigen Terlarut.
Kandungan oksigen minimal yang dapat ditolelir oleh Ikan Sidat berkisar antara 0,5 - 2,5 ppm.
d. pH.
pH optimal untuk pertumbuhan Ikan Sidat adalah 7 - 8.
e. Amonia (N H3- N) dan Nitrit (NO2-N)
Pada konsentrasi amonia 20 ppm sebagian Ikan Sidat yang dipelihara
mengalami methemoglobinemie dan pada konsentrasi 30 - 40 ppm seluruh
Ikan Sidat mengalami methemoglobinemie.
Kebutuhan Nutrien
Seperti halnya jenis ikan-ikan lain, Ikan Sidat membutuhkan zat gizi berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Kadar protein pakan optimal adalah 45% untuk ikan bestir (juvenil) dan sekitar 50% untuk ikan kecil (fingerling).
Budidaya Ikan Sidat Pada Jaring Apung
a. Jaring Apung.
Satu unit jaring apung memiliki empat kolam berukuran 7 x 7 m, dengan
jaring berukuran 7 x 7 x 2,5 m dan mata jaring 2,5 inchi. Untuk
menghindari lolosnya ikan, disekeliling tepian kolam bagian atas diberi
penutup dari hapa dengan lebar 60 cm.
b. Benih Ikan Sidat.
Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) berbobot 15 - 20 gram per ekor
dengan panjang 20-30 cm.. Benih Ikan Sidat diperoleh dari Pelabuhan Ratu
hasil tangkapan nelayan di perairan umum.
c. Padat Penebaran.
Setiap kolam ditebar 100 kg benih Ikan Sidat.
d. Pakan.
Pakan yang diberikan adalah pakan buatan berbentuk pasta dengan kandungan :
¦ Protein 47,93%
¦ Lemak 10,03%
¦ Seratkasar 8,00%
¦ BETN 8,32%
¦ Abu 25,71%
Pakan diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan Konvensi pakan sebesar 1,96.
Dengan konvensi tersebut akan diperoleh laju perturnbuhan
rata-rata 1,46`% dengan mortalitas 9,64 %.
e. Masa Pemeliharaan dan Panen.
Pemeliharaan Ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung selama 7 - 8
bulan, dan masa. panen secara bertahap dapat dimulai pada masa
pemeliharaan 4 bulan.
Ukuran Ikan Sidat yang, dipanen dapat - mencapai ukuran. konsumsi yaitu 180 - 200 gram per ekor.
Pemeliharaan ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung merupakan salah
satu alternatif dalam rangka penganekaragaman budidaya ikan pada kolam
keramba jaring apung. Namun dalam penerapannya masih perlu diperhatikan
kondisi serta kualitas perairan umum yang dipergunakan.
Posted by : Revall
email : revall.aurora02@gmail.com
Sumber : http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/cara-budidaya-ikan-sidat.html
Posted by : Revall
email : revall.aurora02@gmail.com
Sumber : http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/cara-budidaya-ikan-sidat.html
Belajar Budidaya Lele untuk pemula (Bagian I)
Belajar Budidaya Lele untuk pemula (Bagian I)
Oleh: Gelar S. Ramdhani
Kemarin saya memposting catatan berjudul Mencoba Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal sebetulnya
catatan tersebut bukanlah catatan teoritis, atau panduan beternak atau
budidaya ikan lele kolam terpal, hanya sebatas catatan curahan hati
betapa bangganya ditengah-tengah kesibukan sebagai mahasiswa diberikan
kesempatan untuk mencoba memberdayakan masyarakat desa dengan mulai
merintis usaha budidaya ikan lele.
Akan tetapi dari catatan tersebut ada beberapa yang merespon atau boleh dikatakan “menodong” saya hehehe.. untuk
berbagi kisah lebih mendetail proses awal budidaya lele kolam terpal,
sekali lagi ini hanya berbagi kisah bukan berbagi ilmu karena kalau
berbagi ilmu saya belum cocok, saya hanyalah seorang pembudidaya lele
kategori pemula, yang hanya tahu dari buku dan mbah google. Sebelum
menyimak kisahnya, siapkan dulu secangkir teh supaya lebih makyosss…!!
1. Tahap Penyediaan Alat/Barang
Hal yang pertama kali yang saya lakukan adalah berdoa, memohon kepada yang Maha Kuasa semoga usaha saya diberikan kelancaran Amien.. selanjutnya saya membeli beberapa alat/barang untuk mendirikan kolam terpal, diantaranya (harga Purwokerto) :
- Bambu 3 batang @ Rp. 7.000 x 3 = Rp. 21.000
- Terpal ukuran 5 x 4 (20M pesegi) @ Rp. 120.000 x = Rp Rp. 120.000
- Tali klontong (rafia) 1 @ Rp. 5.000 = Rp. 5.000
- Pipa PVC 1/2 inci Rp. 10.000 x 1 = Rp. 10.000
- Shok drat luar dalam 1/2 inci = Rp. 6.000
- Keni drat 1 dan Keni biasa = Rp 6.000
- Dobel nepel = Rp. 3.000
- Keni Gi = Rp. 3.500
- Terpal ukuran 5 x 4 (20M pesegi) @ Rp. 120.000 x = Rp Rp. 120.000
- Tali klontong (rafia) 1 @ Rp. 5.000 = Rp. 5.000
- Pipa PVC 1/2 inci Rp. 10.000 x 1 = Rp. 10.000
- Shok drat luar dalam 1/2 inci = Rp. 6.000
- Keni drat 1 dan Keni biasa = Rp 6.000
- Dobel nepel = Rp. 3.000
- Keni Gi = Rp. 3.500
Jika anda memerlukan alat/barang yang lainnya silahkan saja dibeli sesuai dengan kebutuhan anda.
2. Tahap Persiapan Tanah
Setelah semua
perlengkapan tersedia, kita siapkan tanah yang akan menjadi dasar kolam
terpal. Syarat utama permukaan tanah harus bersih dari segala sesuatu
yang mampu membocori/merobek terpal, seperti batu, paku, kawat dan lain
sebagainya.
3. Tahap Pembuatan Kolam
Langkah-langkah pembuatan kolam diantaranya:
- Buat terlebih dahulu rangka kolam
dengan menggunakan bambu, jika menggunakan paku dan kawat usahakan
jangan sampai bagian tajamnya merobek terpal, kalau saya menggunakan
tali rafia (ukuran besar dan tebal).
- Setelah rangka jadi saatnya memesang
terpal, usahakan dalam proses pemasangan terpal serapi mungkin terutama
bagian sudut kolam.
- Selanjutnya tahap pembuatan pipa pembuangan.
4. Tahap Pemupukan
- Masukan kotoran sapi dicampur dedak ke dalam kolam kemudian ratakan kira-kira setinggi 5 – 10 cm.
- Masukan air perlahan-lahan perhatikan seluruh bagian kolam apakah ada kebocoran atau tidak
- Karena budidaya lele yang saya lakukan
menggunakan teknik organik, maka kotoran sapi yang tadi dimasukan
sebagai media pertumbuhan mikroorganisme air, seperti plankton, cacing
dan lain sebagainya, yang nantinya akan menjadi makanan organik lele.
- Setelah air penuh biarkan kurang lebih 7
– 10 hari agar mikroorganisme air tumbuh, dan supaya bau residu (zat
kimia) dari terpal hilang.
Saat ini (09 Januari 2011) kolam-kolam
saya masih dalam tahap pemupukan, menunggu sekitar 5 – 7 harian lagi
untuk masa penanaman bibit lele. Apa yang saya tulis hanya pengalaman
yang saya lakukan saja, dan ilmu-ilmunya didapatkan dari berbagai sumber
seperti buku, literatur, internet, pengalaman orang lain dan
sebagainya. Sebelum menutup catatan ini, saya sangat mengharapkan sekali
bimbingan, saran, dan masukan ilmunya dari rekan-rekan yang lebih
mengerti dan lebih jago dalam budidaya lele khususnya kolam terpal,
sementara saya cukupkan sampai disini apa yang bisa saya sampaikan, kita
sambung lagi dalam kesempatan selanjutnya (bersambung)
Posted by : Revall
email : revall.aurora02@gmail.com
sumber :http://wirausaha.blog.unsoed.ac.id/2012/06/16/belajar-budidaya-lele-untuk-pemula-bagian-i/
Posted by : Revall
email : revall.aurora02@gmail.com
sumber :http://wirausaha.blog.unsoed.ac.id/2012/06/16/belajar-budidaya-lele-untuk-pemula-bagian-i/
Subscribe to:
Posts (Atom)