Thursday, November 8, 2012

Jual Mesin Injection Plastic MITSUBISHI 190 Ton & 240 Ton ( Jababeka - Cikarang - Bekasi )

Dijual Mesin Injection Plastic Merk MITSUBISHI ( 2 Unit )
Tonage : 190 Ton & 240 Ton ( Kondisi masih Running )

Mesin Injection masih di Pabrik
Lokasi Mesin di Jababeka - Cikarang - Bekasi

TERJUAL / SOLD OUT








Spec Mesin :

Description          MITSUBISHI 190                 MITSUBISHI 240

Model                     190MS3-15                         240MS3-15
Serial No                 3S19D002                           3S24D049
Tahun                      1994-4                                 1995-9
Clamping Force      190 Matric Ton                    240 Matric Ton
Mould Tickness      270 mm                                240 mm
Inject Capacity        501 M3                                501 M3
Mould Size Max      820 x 560 or 560 x 820       820x550

Harga : NEGO

Bagi yang serius mau beli bisa Check Actual Mesin tersebut atau hubungi kami

PT. ZOHA JAYA TEKNIKATAMA
Up : Ipoel ( 081315161815 )  or
        Arie  ( 085285436769 ) or
       Fuji Basuki ( 081316879428 ) ...( MITRA BISNIS )
email : zohajaya@gmail.com

Posted by : Revall

Blogger Link ( info Jual Beli Mesin Injection )
==> Dijual Mesin Injection MITSUBISHI 190 Ton & 240 Ton ( 2 Unit )
==> Dijual Mesin Injection Nissei 20 Ton ( 2 Unit )
==> Dijual Mesin Injection Toshiba 350 Ton ( 1 Unit )


Wednesday, November 7, 2012

Jual Mesin Injection Plastic Toshiba 350 Ton ( Jababeka - Cikarang - Bekasi )

 Jual Mesin Injection Plastic Toshiba 350 Ton Tahun 1989 / 1990
Kondisi Mesin Layak Pakai.






 Spec :
- Machine Injection Plastic
- Merk : TOSHIBA
- Tonage : 350 Ton
- Tahun : 1989 / 1990
'- Harga Rp. 900.000 / ton ( NEGO )


Untuk yang berminat silahkan check ke Lokasi untuk lihat Visaul barangnya
Lokasi mesin Injection di Jababeka - Cikarang - Beklasi.

hubungi : 085285436769 ( Arie )











Posted By : Revall
email        : revall.aurora02@gmail.com
Hp            : 0852-8543-6769 ( Ari )

Tuesday, November 6, 2012

TERNAK SEMUT RANG RANG ( KROTO ) DENGAN MEDIA BAMBU

Ternak Semut Rang Rang (Kroto) dengan Media Bambu


Dari sekian banyak kesalahan yang selalukita lakukan sehari hari,pasti ada kebaikan yang menyelip di hati kita,semut rangrang merupakan mahluk hidup yang kadang sering mengganggu kita,tetapi sangat banyak sekali keuntungannya bagi kita, semut rangrang merupakan predator penyakit tumbuhan,seperti ulat bulu yang sekarang sekarang ini banyak sekali di perbincangkan di tv tv,dan bahkan keganasan ulat bulu sekarang ini merupakan hal yang sangat serius yang perlu kita pahami bersama.
Dengan semakin sedikitnya predator ulat bulu semakin gampangnya ulat bulu berkembang,jadi sekarang ini mulailah kita sadar terhadaplingkungan kita.dengan kita sadar membudidayakan semut rangrang ini mungkin kita bisa sedikit mengurangi penyakit tanaman pada tumbuhan yang kita pelihara,semut rangrang ini bisa dibudidayakan,secara tradisional maupun secara intensip.Budidaya semut rangrang secara tradisional bisa kita kembangkan dengan memindahkan segerombolan atau sarang dari pohon yang satu kepohon yang lainya. dalam budidaya semut rangrang secara intensif saya terobsesi ketika ingat pengalaman saya ketika waktu kecil, sekitar beberapa th yang lalu, aku sering bermain dengan semut rangrang dan waktu itu saya memasukan segerombolan semut rangrang pada tabung bambu, dan tabung bambu itu saya taro pada pohon kering yang berada di tengah tengah kolam,dan anehnya itu tabung bambu jadi juga dibikin sarang itu oleh semut'',mungkin dikarnakan di pohon itu  tidak ada daun untuk dijadikan sarang jadi semut nyarang di dalam tabung bambu itu''.dan saya coba membudidayakan semut rangrang di dalam potongan bambu,dan alhamdulilah sedikit demi sedikit mau juga semut bersarang.
font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: justify;">

Cara pembuatan :
sediakan potongan potongan bambu kurang lebih 40 cm (sesuai keinginan) 10 biji(semakin banyak potongan bambu semakin banyak penghasilan seroto dan bibit),kayu papan untuk talenan bambu dan papan untuk bertengger itu semut,dan kita bikin tatakan untuk nyimpan itu bambu di kolam,kita bikin di kolam supaya semut tidak kabur,dan tidak diganggu oleh semut beda jenis.nah setelah itu kita taro papan pada tatakan yang sudah kita bikin dan taro itu bambu diatas papan itu....,setelah itu kita mindahin bibit segerombolan semut rang rang bersama ratu ratunya taro di atas bambu,papan atau langsung kita masukan kedalam tabung bambunya supaya lebih cepat bersarang (tiap sarang pasti memiliki ratu),insya alloh itu semut nyarang didalam bambu.jangan lupa kasih makanan secukupnya,tulang tulang hewan,bangkai apa aja serangga juga mau,sekali kali kasih air gula karena semua semut sangat membutuhkan rasa manis. 
Insya allah dengan ketelatenan pasti bisa berkembang.

Perhatian : cara budidaya ini caraku sendiri, perlu perbaikan, mungkin pabila ada yang lebih intensif lagi,tolong link ke blogsaya.
Posted by  : Revall
email         : revall.aurora02@gmail.com
sumber     : http://budidayanews.blogspot.com/2012/01/budidaya-semut-rang-rang-kroto-dengan.html

Cara Budidaya Ikan Sidat


Cara Budidaya Ikan Sidat

Ikan Sidat (anguilla bicolor), termasuk familiAnguillidae, ordo Apodes. Di Indonesia diperkirakan paling sedikit terdapat 5 (lima) jenis Ikan Sidat, yaitu : Anguilla encentralis, A. bicolor bicolor, A. borneonsis, A. Bicolor Pacifica, dan A. celebensis. Ikan Sidat mungkin tidak dikenal oleh banyak orang di sini. Tapi, di berbagai negara ikan sidat jadi makanan primadona yang harganya sangat mahal.
Permintaan ekspor sidat terus meningkat. Harga jualnya juga mencengangkan. Sayangnya, teknik pendederan dan pembesaran yang menjadi kunci dihasilkannya sidat berkualitas dan layak ekspor belum banyak dikuasai.
Ikan sidat adalah sejenis belut, namun bentuknya lebih panjang dan besar. Ada yang mencapai 50 cm. Memang tidak enak dilihat. Tapi siapa sangka, konsumen asing menganggap cita rasa ikan sidat enak dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kalau di restoran Jepang, ikan ini sebutannya Unagi.
Kandungan vitamin A mencapai 4.700 IU/100 gram, sedangkan hati ikan sidat lebih tinggi lagi, yaitu15.000 IU/100 gram. Lebih tinggi dari kandungan vitamin A mentega yang hanya mencapai 1.900 IU/100 gram.
Bahkan kandungan DHA ikan sidat 1.337 mg/100 gram mengalahkan ikan salmon yang hanya tercatat 820 mg/100 gram atau tenggiri 748 mg/100 gram.
Sementara kandungan EPA ikan sidat mencapai 742 mg/100 gram, jauh di atas ikan salmon yang hanya 492 mg/100 gram dan tenggiri yang hanya 409 mg/100 gram.
Teknologi budi daya masih baru di Indonesia. Budi daya ikan sidat di Indonesia baru ditemukan sekitar tahun 2007 oleh Satuan Kerja Tambak Pandu Karawang, yang merupakan UPT Ditjen Perikanan Budi Daya, Departemen Kelautan dan Perikanan. Padahal ikan sidat sudah cukup lama dibudidayakan di Jepang dan Thailand. Asal tahu saja, pengembangan budi daya kedua negara menggunakan benih dari Indonesia.
“Melihat permintaan pasar dunia yang sangat besar mendorong kami untuk melakukan penelitian budi daya ikan sidat,”
Ikan Sidat tumbuh di perairan tawar (sungai dan danau) hingga mencapai dewasa, setelah itu Ikan Sidat dewasa beruaya ke laut dalam untuk melakukan reproduksi. Larva hasil pemijahan akan berkembang, dan secara berangsur-angsur terbawa arus ke perairan pantai. Ikan Sidat yang telah mencapai stadia elver (glass eel) akan beruaya dari perairan laut ke perairan tawar melalui muara sungai.
Harga ikan memang sangat menggiurkan. Harga di tingkat petani ikan sidat untuk elver dengan harga jual antara Rp. 250.000/kg. Untuk ukuran 10-20 gram berkisar antara Rp 20.000-Rp 40.000/kg, sedangkan ukuran konsumsi >500 gram untuk jenis Anguilla bicolor pada pasar lokal rata-rata Rp 75.000/kg; jenis Anguilla marmorata Rp 125.000-Rp 175.000/kg.
Larva Sidat (elver) berhubungan dengan musim. Diperkirakan larva Ikan Sidat dimulai pada awal musim hujan, akan tetapi pada musim tersebut faktor arus sungai dan keadaan bulan sangat mempengaruhi intensitas ruayanya.
Ikan Sidat termasuk ikan karnivora. Di perairan umum Ikan Sidat memakan berbagai jenis hewan, khususnya organisme benthik seperti crustacea (udang dan kepiting), polichatea (cacing, larva chironomus dan bivalva serta gastropods). Aktivitas makan Ikan Sidat umumnya pada malam hari (nokturnal).
Ikan Sidat telah dibudidayakan secara intensif di Eropa khususnya di Norwegia, Jerman dan Belanda serta Asia, yaitu : Jepang, Taiwan dan China daratan. Di negara-negara lain seperti Australia, Indonesia dan beberapa negara Eropa dan Afrika Barat umumnya produksi Ikan Sidat masih mengandalkan dari hasil penangkapan di alam.. Ikan Sidat dapat dibudidayakan di dalam ruangan tertutup (indoor) dan di luar ruangan (outdoor). Di Indonesia dengan suhu lingkungan yang relatif konstan sepanjang tahun maka pemeliharaan Ikan Sidat dapat dilakukan di luar ruangan (out door).
justify;"> Secara praktis Ikan Sidat dapat dibudidayakan di kolam tanah berdinding bambu, kolam beton (bak beton), pen dan keramba faring apung. Apa pun jenis wadah yang digunakan dalam budidaya Ikan Sidat yang hamus diperhatikan adalah bagaimana mencegah lolosnya ikan dari media budidaya.


Lingkungan Perairan yang Baik untuk Budidaya Ikan Sidat

a. Suhu.
Pada pemeliharaan benih Ikan Sidat lokal, A. bicolor bicolor, suhu terbaik untuk memacu pertumbuhan adalah 29°C.

b. Salinitas.
Pada pemeliharaan Ikan Sidat lokal.,, A. bicolor bicolor (elver), salinitas yang dapat memberikan pertumbuhan yang baik adalah 6 - 7 ppt.

c. Oksigen Terlarut.
Kandungan oksigen minimal yang dapat ditolelir oleh Ikan Sidat berkisar antara 0,5 - 2,5 ppm.

d. pH.
pH optimal untuk pertumbuhan Ikan Sidat adalah 7 - 8.

e. Amonia (N H3- N) dan Nitrit (NO2-N)
Pada konsentrasi amonia 20 ppm sebagian Ikan Sidat yang dipelihara mengalami methemoglobinemie dan pada konsentrasi 30 - 40 ppm seluruh Ikan Sidat mengalami methemoglobinemie.

Kebutuhan Nutrien

Seperti halnya jenis ikan-ikan lain, Ikan Sidat membutuhkan zat gizi berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Kadar protein pakan optimal adalah 45% untuk ikan bestir (juvenil) dan sekitar 50% untuk ikan kecil (fingerling).

Budidaya Ikan Sidat Pada Jaring Apung 

a. Jaring Apung.
Satu unit jaring apung memiliki empat kolam berukuran 7 x 7 m, dengan jaring berukuran 7 x 7 x 2,5 m dan mata jaring 2,5 inchi. Untuk menghindari lolosnya ikan, disekeliling tepian kolam bagian atas diberi penutup dari hapa dengan lebar 60 cm.


b. Benih Ikan Sidat.
Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) berbobot 15 - 20 gram per ekor dengan panjang 20-30 cm.. Benih Ikan Sidat diperoleh dari Pelabuhan Ratu hasil tangkapan nelayan di perairan umum.

c. Padat Penebaran.
Setiap kolam ditebar 100 kg benih Ikan Sidat.

d. Pakan.
Pakan yang diberikan adalah pakan buatan berbentuk pasta dengan kandungan :
¦ Protein 47,93%
¦ Lemak 10,03%
¦ Seratkasar 8,00%
¦ BETN 8,32%
¦ Abu 25,71%

Pakan diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan Konvensi pakan sebesar 1,96.
Dengan konvensi tersebut akan diperoleh laju perturnbuhan
rata-rata 1,46`% dengan mortalitas 9,64 %.

e. Masa Pemeliharaan dan Panen.
Pemeliharaan Ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung selama 7 - 8 bulan, dan masa. panen secara bertahap dapat dimulai pada masa pemeliharaan 4 bulan.

Ukuran Ikan Sidat yang, dipanen dapat - mencapai ukuran. konsumsi yaitu 180 - 200 gram per ekor.
Pemeliharaan ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung merupakan salah satu alternatif dalam rangka penganekaragaman budidaya ikan pada kolam keramba jaring apung. Namun dalam penerapannya masih perlu diperhatikan kondisi serta kualitas perairan umum yang dipergunakan.

Posted by : Revall
email        : revall.aurora02@gmail.com
Sumber    : http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/cara-budidaya-ikan-sidat.html

Belajar Budidaya Lele untuk pemula (Bagian I)

Belajar Budidaya Lele untuk pemula (Bagian I)

Oleh: Gelar S. Ramdhani
Kemarin saya memposting catatan berjudul Mencoba Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal sebetulnya catatan tersebut bukanlah catatan teoritis, atau panduan beternak atau budidaya ikan lele kolam terpal, hanya sebatas catatan curahan hati betapa bangganya ditengah-tengah kesibukan sebagai mahasiswa diberikan kesempatan untuk mencoba memberdayakan masyarakat desa dengan mulai merintis usaha budidaya ikan lele.
Akan tetapi dari catatan tersebut ada beberapa yang merespon atau boleh dikatakan “menodong” saya hehehe.. untuk berbagi kisah lebih mendetail proses awal budidaya lele kolam terpal, sekali lagi ini hanya berbagi kisah bukan berbagi ilmu karena kalau berbagi ilmu saya belum cocok, saya hanyalah seorang pembudidaya lele kategori pemula, yang hanya tahu dari buku dan mbah google. Sebelum menyimak kisahnya, siapkan dulu secangkir teh supaya lebih makyosss…!!
1. Tahap Penyediaan Alat/Barang
Hal yang pertama kali yang saya lakukan adalah berdoa, memohon kepada yang Maha Kuasa semoga usaha saya diberikan kelancaran Amien.. selanjutnya saya membeli beberapa alat/barang untuk mendirikan kolam terpal, diantaranya (harga Purwokerto) :
- Bambu 3 batang @ Rp. 7.000 x 3 = Rp. 21.000
- Terpal ukuran 5 x 4 (20M pesegi) @ Rp. 120.000 x = Rp Rp. 120.000
- Tali klontong (rafia) 1 @ Rp. 5.000 = Rp. 5.000
- Pipa PVC 1/2 inci Rp. 10.000 x 1 = Rp. 10.000
- Shok drat luar dalam 1/2 inci = Rp. 6.000
- Keni drat 1 dan Keni biasa = Rp 6.000
- Dobel nepel = Rp. 3.000
- Keni Gi = Rp. 3.500
Jika anda memerlukan alat/barang yang lainnya silahkan saja dibeli sesuai dengan kebutuhan anda.
2. Tahap Persiapan Tanah
Setelah semua perlengkapan tersedia, kita siapkan tanah yang akan menjadi dasar kolam terpal. Syarat utama permukaan tanah harus bersih dari segala sesuatu yang mampu membocori/merobek terpal, seperti batu, paku, kawat dan lain sebagainya.
3. Tahap Pembuatan Kolam
Langkah-langkah pembuatan kolam diantaranya:
- Buat terlebih dahulu rangka kolam dengan menggunakan bambu,  jika menggunakan paku dan kawat usahakan jangan sampai bagian tajamnya merobek terpal, kalau saya menggunakan tali rafia (ukuran besar dan tebal).
Contoh Rangka (Sumber Gambar: www.kaskus.us/showthread.php?t=1780453)
Contoh Rangka (Sumber Gambar: www.kaskus.us/showthread.php?t=1780453)
 - Setelah rangka jadi saatnya memesang terpal, usahakan dalam proses pemasangan terpal serapi mungkin terutama bagian sudut kolam.
- Selanjutnya tahap pembuatan pipa pembuangan.
Kolam Terpal yang sudah jadi (Sumber Gambar: Koleksi Sendiri)
Kolam Terpal yang sudah jadi (Sumber Gambar: Koleksi Sendiri)
4. Tahap Pemupukan
- Masukan kotoran sapi dicampur dedak ke dalam kolam kemudian ratakan kira-kira setinggi 5 – 10 cm.
- Masukan air perlahan-lahan perhatikan seluruh bagian kolam apakah ada kebocoran atau tidak
- Karena budidaya lele yang saya lakukan menggunakan teknik organik, maka kotoran sapi yang tadi dimasukan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme air, seperti plankton, cacing dan lain sebagainya, yang nantinya akan menjadi makanan organik lele.
- Setelah air penuh biarkan kurang lebih 7 – 10 hari agar mikroorganisme air tumbuh, dan supaya bau residu (zat kimia) dari terpal hilang.
Proses Pemupukan (Koleksi Pribadi)
Proses Pemupukan (Koleksi Pribadi)
Saat ini (09 Januari 2011) kolam-kolam saya masih dalam tahap pemupukan, menunggu sekitar 5 – 7 harian lagi untuk masa penanaman bibit lele. Apa yang saya tulis hanya pengalaman yang saya lakukan saja, dan ilmu-ilmunya didapatkan dari berbagai sumber seperti buku, literatur, internet, pengalaman orang lain dan sebagainya. Sebelum menutup catatan ini, saya sangat mengharapkan sekali bimbingan, saran, dan masukan ilmunya dari rekan-rekan yang lebih mengerti dan lebih jago dalam budidaya lele khususnya kolam terpal, sementara saya cukupkan sampai disini apa yang bisa saya sampaikan, kita sambung  lagi dalam kesempatan selanjutnya (bersambung)


Posted by : Revall 
email       : revall.aurora02@gmail.com
sumber    :http://wirausaha.blog.unsoed.ac.id/2012/06/16/belajar-budidaya-lele-untuk-pemula-bagian-i/